Menjaga kebersihan gigi membutuhkan perawatan sehari-hari, kebiasaan yang baik, dan perawatan rutin.
1- Pembersihan dasar: rutinitas harian
Menyikat gigi dengan benar
Frekuensi: Dua kali sehari (satu kali di pagi hari dan satu kali di malam hari), dengan setiap sesi berlangsung setidaknya 2 menit.
Metode: Gunakan teknik sikat Bass (bersihkan sulkus gusi pada sudut 45 derajat) dan hindari sikat secara horizontal.
Alat-alat: Sikat gigi dengan bulu lembut atau sikat gigi listrik (untuk efisiensi pembersihan yang lebih tinggi).
Gunakan benang gigi/jet air
Satu kali sehari: Bersihkan gigi dengan benang gigi sebelum tidur (40% dari area yang tidak dapat dicapai dengan sikat gigi).
Bantuan Flosser: Cocok untuk orang yang memakai kawat gigi atau dengan celah besar di antara gigi, tetapi tidak dapat menggantikan benang gigi.
Pasta gigi fluorida
Fluorida dapat memperkuat enamel gigi dan mencegah kerusakan gigi (anak-anak harus menggunakan pasta gigi fluorida yang dirancang khusus untuk anak-anak).
Lapisan lidah bersih
Goreskan bagian belakang lidah Anda dengan lembut dengan bagian belakang sikat gigi atau goresan lidah Anda untuk mengurangi bakteri dan bau mulut.
2. kebiasaan makan: mengurangi bahaya tersembunyi
Hindari makanan yang kaya gula/asam
Gula memberi makan bakteri, yang menghasilkan asam dan mengikis gigi; makanan asam seperti minuman berkarbonasi dan lemon secara langsung merusak enamel gigi.
Alternatif: Cuci mulut setelah makan, atau pilih permen karet tanpa gula (meningkatkan sekresi air liur, menetralisir asam).
Hindari makan untuk waktu yang lama
Sering makan dapat membuat rongga mulut berada dalam lingkungan yang asam untuk waktu yang lama, meningkatkan risiko karies gigi.
Minum banyak air
Jauhkan mulut Anda lembab dan bilas sisa makanan (terutama setelah makan).
3Perawat lanjutan: Memperkuat perlindungan
Bantuan obat kumur
Pilihlah air kemasan non-alkohol atau antibakteri, tetapi tidak bisa menggantikan menyikat gigi.
Catatan: Orang sehat tidak perlu menggunakannya setiap hari, karena penggunaan berlebihan dapat mengganggu mikrobiota mulut.
Sealant lubang dan celah (untuk anak-anak)
Setelah molar permanen meletus (antara usia 6 dan 12 tahun), sealant lubang dan celah dapat diterapkan untuk mencegah karies lubang dan celah.
Lapisan fluorida pada gigi
Untuk anak-anak atau individu yang rentan terhadap karies gigi, gunakan fluoride 1-2 kali setahun untuk memperkuat enamel gigi.
4. pemeliharaan yang teratur: mencegah masalah sebelum terjadi
Pengelupasan gigi
Bersihkan gigi Anda setiap 6-12 bulan untuk menghilangkan batu gigi (yang terbentuk oleh kalsifikasi plak gigi, yang tidak dapat dihilangkan dengan menyikat gigi).
Kesalahpahaman: Membersihkan gigi tidak akan merusaknya, melainkan mencegah gingivitis dan penyakit periodontal.
Pemeriksaan Lisan
Setidaknya satu pemeriksaan komprehensif per tahun untuk mendeteksi karies gigi dan masalah gusi lebih awal.
5. Penanganan skenario khusus
Memakai gigi palsu: Gunakan sikat gigi ortodontik, sikat antara gigi, dan flosser air.
Pendarahan gusi: Ini bisa menjadi tanda awal penyakit periodontal.
Bisul mulut: Hindari makanan pedas dan iritasi, dan gunakan obat kumur ringan (seperti larutan garam).
6. Kesalahpahaman Umum
"Membersihkan gigi dengan lebih keras akan membuat gigi Anda lebih bersih" → tapi sebaliknya akan merusak gusi dan enamel Anda.
"Jika tidak sakit, jangan pergi ke dokter gigi" → Banyak penyakit gigi tidak menyakitkan pada tahap awal, dan pada saat mereka ditemukan, mereka sudah menjadi parah.
"Floss akan membuat celah antara gigi lebih besar" → Tidak jika digunakan dengan benar.
Laboratorium Gigi VIVI adalah salah satu laboratorium gigi terbaik di Cina.
Pesan Anda harus antara 20-3.000 karakter!