Kedokteran Gigi Umum: Perawatan & Prosedur Umum
Kedokteran Gigi Umum terutama mencakup perawatan gigi dan kesehatan mulut dasar, pencegahan penyakit, dan pengobatan. Di bawah ini adalah perawatan dan prosedur gigi umum untuk membantu Anda memahami bagaimana berbagai masalah ditangani.
1. Pemeriksaan dan pembersihan rutin (pembersihan gigi)
Tujuan: Untuk mencegah kerusakan gigi dan penyakit periodontal, serta menjaga kesehatan mulut.
Penerapan: Dianjurkan untuk melakukannya setiap 6 bulan sekali.
Isi perawatan:
Pemeriksaan gigi: Memeriksa gigi, gusi, dan oklusi, serta melakukan skrining terhadap karies gigi, penyakit periodontal, dll.
Scaling gigi: Menghilangkan plak dan karang gigi untuk mencegah gingivitis dan periodontitis.
Polishing: Membuat permukaan gigi halus dan mengurangi pelekatan plak.
Pemeriksaan rontgen (bila perlu): untuk memeriksa struktur internal gigi, kepadatan tulang, karies tersembunyi, dll.
2. Penambalan gigi (perawatan untuk karies gigi)
Tujuan: Untuk memperbaiki gigi yang rusak dan mencegah kerusakan lebih lanjut.
Penerapan: Untuk gigi dengan bintik hitam, lubang, atau sensitivitas terhadap panas dan dingin.
Metode perawatan:
Penghilangan kerusakan: Menghilangkan bagian yang rusak.
Bahan tambalan:
Resin komposit (paling umum digunakan): estetis, cocok untuk gigi anterior atau posterior.
Amalgam perak (kurang umum digunakan): kuat tetapi kurang sedap dipandang warnanya.
Glass ionomer (untuk anak-anak atau restorasi sementara): Mengandung fluoride, yang dapat mencegah kerusakan gigi.
3. Terapi saluran akar (pulpektomi)
Tujuan: Untuk menyelamatkan gigi yang sangat rusak atau terinfeksi dan menghindari pencabutan gigi.
Penerapan: Infeksi pulpa (nyeri hebat, abses gusi, perubahan warna gigi).
Langkah-langkah perawatan:
Buka ruang pulpa dan keluarkan pulpa yang terinfeksi.
Sterilkan saluran akar dan isi dengan bahan biokompatibel.
Kenakan mahkota gigi untuk perlindungan (untuk mencegah fraktur gigi).
4. Pencabutan gigi
Tujuan: Untuk mencabut gigi yang tidak dapat dipertahankan (seperti gigi yang sangat rusak, gigi bungsu yang impaksi, gigi sulung yang tertahan, dll.).
Perawatan pasca operasi:
Gigit kasa selama 30 menit untuk menghentikan pendarahan.
Hindari berkumur, merokok, dan menggunakan sedotan selama 24 jam.
Makan makanan lunak dan hindari mengiritasi luka.
5. Restorasi mahkota gigi (veneer gigi)
Tujuan: Untuk melindungi gigi dengan cacat parah atau setelah terapi saluran akar.
Jenis umum:
Mahkota all-ceramic (estetis, cocok untuk gigi anterior).
Mahkota metal-ceramic (tahan lama dan umumnya digunakan untuk gigi posterior).
Mahkota full metal (kekuatan tinggi, tetapi warna kurang sedap dipandang).
6. Perawatan periodontal (penanganan penyakit gusi)
Penerapan: Gusi berdarah, bau mulut, dan gigi goyang (periodontitis).
Metode perawatan:
Scaling subgingiva (pembersihan mendalam permukaan akar gigi).
Operasi periodontal (dalam kasus resorpsi tulang yang parah).
7. Pemutihan gigi
Penerapan: Gigi menguning atau bernoda (disebabkan oleh kopi, teh, asap rokok, dll.).
Metode umum:
Pemutihan gigi di ruang konsultasi (pemutihan cahaya dingin, efektif dalam 1 jam).
Pemutihan di rumah (baki yang disesuaikan oleh dokter gigi + gel pemutih).
8. Perawatan umum dalam kedokteran gigi anak
Fissure sealing (mencegah kerusakan gigi pada geraham anak-anak).
Penambalan gigi/perawatan saluran akar untuk gigi sulung (untuk menghindari mempengaruhi perkembangan gigi permanen).
Koreksi dini (perawatan untuk gigitan terbalik dan gigi berdesakan).
Kapan Anda perlu menemui dokter gigi?
✅ Nyeri atau sensitivitas gigi
✅ Pendarahan dan pembengkakan gusi
✅ Gigi goyang atau retak
✅ Luka mulut yang persisten yang tidak sembuh
✅ Gigi yang hilang perlu dipulihkan
Pemeriksaan rutin (setiap 6 bulan) dapat mendeteksi masalah sejak dini dan mengurangi kebutuhan akan perawatan yang kompleks!